Selasa, 20 Maret 2012

rindu pelangi

Aku lupa hari apa. Saat itu aku sedang agak terburu-buru setelah membeli buku faal di daerah barel. Aku melihatmu, Mr. Rainbow, entah sedang apa bersama salah seorang teman lelakimu.
Kita mengenakan baju berwarna sama! Merah. Warnamu. Warna kesukaanku. Entah mengapa aku langsung tersenyum sendiri saat menyadarinya, setelah kau hilang dari pandangan beberapa detik sebelumnya.
Hanya beberapa detik, memang. Tapi aku menghembuskan napas serupa kelegaan saja. Akhirnya aku bisa melihatmu setelah berbulan-bulan berada di kampus yang sama.

Langit terik sore itu. Matamu semakin serupa garis saja.

P.S.: Aku masih ingat sifatmu yang agak mudah bangga. Jangan senang karena aku hanya merindukanmu sebagai pelangiku. Hanya itu. 

2 komentar: