Selasa, 14 Desember 2010

Lagu Cintaku Untuk Papa..

Teringat masa kecilku, kau peluk dan kau manja...

Jangankan saat masih kecil, sampai sekarang pun kau masih memanjakanku.

Indahnya saat itu buatku melambung...

Kau selalu mengulang-ulang pujianmu terhadapku, kau katakan pada semua orang yang kau jumpai betapa bangganya kau padaku.

Di sisimu terngiang hangat nafas segar harum tubuhmu...

Setiap badanku panas, kau gendong aku dan kau dekap aku. Kau bilang biar panas tubuhku pindah ke tubuhmu. Walaupun aku tidak tahu itu benar atau tidak, aku selalu senang berada dalam dekapanmu.

Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu...

Melihat dokter sukses, kau bilang ingin aku jadi dokter. Bertemu pengusaha hebat, kau bilang ingin aku bekerja di perusahaan besar. Mendengar pegawai negeri yang terjamin, kau juga bilang ingin aku jadi pegawai negeri. Walaupun terkesan agak "galau", tapi satu yang pasti: kau ingin aku jadi "orang".

Kau ingin ku menjadi yang terbaik bagimu, patuhi perintahmu...

Waktu kecil kau sering sekali bilang aku klemar-klemer, dan beberapa kali aku kau marahi karenanya.

Jauhkan godaan yang mungkin ku lakukan dalam waktu ku beranjak dewasa...

Aku ingat betul saat kau mematikan tiba-tiba mematikan televisi yang tengah kutonton karena aku sampai melalaikan tugasku. Pernah juga kau dengan sengaja memindah channel atau justru mematikan televisi ketika aku menonton sinetron anak SMP yang pacaran (saat itu aku juga SMP). 

Jangan sampai membuatku terbelenggu, jatuh dan terinjak...

Aku masih ingat kau mengijinkanku membalas temanku yang nakal waktu kecil. Entah itu tindakan bijaksana dari seorang bapak atau bukan, tapi itu pasti karena naluri kebapakanmu.

Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya...

Semakin hari, semakin tahun, kita memang semakin berpisah. Semakin lama aku semakin sibuk dan jarang bertemu denganmu. Tapi doaku untukmu serta doamu untukku selalu menyambungkan kita sejarang apapun kita bertemu.

Ku terus berjanji takkan khianati pintanya...

Walaupun sulit, ketahuilah aku selalu berusaha memenuhi permintaanmu.

Ayah dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu...

Walau tak pernah terucapkan kata-kata, yakinlah aku selalu mencintaimu seperti aku yakin akan cintamu padaku. 

Kan ku buktikan, ku mampu penuhi maumu...
Tunggu aku 5 atau 6 tahun lagi Pa. Insya Allah senyummu akan terkembang saat melihatku.