Senin, 29 Agustus 2011

tonight

Di tengah hiruk pikuk penyambutan malam kemenangan dengan seruan takbir, pawai takbiran dengan aneka pernak-pernik perayaannya, ketupat-ketupat yang sudah digantung untuk disantap esok hari, bumbu opor yang mulai diracik, sampai baju-baju lebaran yang menanti untuk dikenakan saat bersilaturrahim dengan sanak saudara,
kok gue ngerasa ada yang mengganjal di hati gue ya?

Berat rasanya pisah sama bulan ramadhan :'(

gue sedih, target-target ramadhan gue belum tercapai, usaha gue untuk mengoptimalkan waktu sebulan ini dalam mencari pahala sebanyak-banyaknya belum cukup. Gue khawatir apakah amalan-amalan yang gue lakuin di bulan ramadhan ini bisa gue pertahanin dan tingkatin di bulan-bulan selanjutnya apa enggak. Gue takut, takut banget kalo gue ga bisa berjumpa lagi dengan bulan istimewa ini..

Tapi bukan berarti malam ini gue ga seneng sama sekali.

Di tengah suasana maaf-maafan ini, tanpa bermaksud hanya basa-basi mengikuti tradisi, gue berharap banget dosa-dosa gue diampunin, kesalahan-kesalahan gue dimaafin. Gue pengen kembali kaya gue 18 tahun yang lalu.

Semuanya, maafin gue ya..