Hanya lembabnya sepatu kawan
dan payung basah di jemuran
yang yakinkanku bahwa kau memang nyata
Tanpa kudengar rintikmu, kulihat alirmu, kuhirup aroma tanah yang kau kuarkan, apalagi kusentuh dinginmu
Ah, hujan
Mungkin kau tak ingin mengusik hariku yang gersang
dan bisa jadi kau tak kan pernah datang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar