Senin, 26 November 2012

Nggak ngerti lagi sama lupa ini

Kupikir ke-pikun-an ku kali ini sudah berlebihan.
Beberapa kali tugasku terabaikan hanya karena : LUPA. Lupa yang keterlaluan.
Bagaimana tidak? Aku tahu ada tugas yang harus kukerjakan, tapi aku lupa untuk mengerjakannya. Lupa yang benar-benar lupa.
Contohnya minggu lalu. Kalau yang ini memang tugasnya saja aku lupa, apalagi mengerjakannya. Aku sampai membuat kesal temanku saat aku berulang kali mengiriminya sms hanya untuk menanyakan tugas kami. Kira-kira begini isinya:
Saya : Ada tugas apa aja sih?
Teman : Metpen sama Psidik
Saya : Metpen yang mana, psidik yang mana?
Teman : Metpen yang penelitian sama SPSS, psidik yang kelompok
Saya : Penelitian yang mana? SPSS yang mana?
Teman : Penelitian kelompok kita itu, kan belum kelar. Trus SPSS yang disuruh latihan ngerjain soal pake SPSS itu loh Ly, makanya dicatet, kamu kan sibuk.
Saya : (dalam hati) Maaaaaf... :'(
Contoh lainnya adalah pada hari Jumat kemarin. Yang ini aku tahu, tapi lupa. Aku tahu harus melakukan sebuah kegiatan yang mewajibkanku mengenakan jaket almamater dan tanda pengenal. Tapi, aku baru ingat bahwa aku harus membawanya tepat saat ponselku bergetar, panggilan dari panitia bahwa aku harus datang saat itu juga. Beruntung, aku yang harus ditemani salah seorang teman, berhasil "menculik" teman yang kebetulan sekali duduk di sebelahku. Jaket pun pinjaman. Tapi tanda pengenal terpaksa tidak terpenuhi.
Lebih parah lagi adalah aku lupa harus mengumpulkan laporan keuangan pada hari yang sama. Aku tahu aku harus membuat laporan keuangan, tapi aku seolah berada di "dunia" lain dan tidak merasa itu hari Jumat. Aku pulang ke kosan, besoknya ke rumah, bercerita lalala pada mama, termasuk tentang laporan keuangan itu. Aku tahu, tapi aku tidak ingat sama sekali untuk mengerjakannya. Aku baru teringat belum mengerjakannya pada hari Senin pagi, sebelum berangkat kuliah. Lupa yang aneh, menurutku. Kebangetan.
Nggak ngerti lagi deh sama diriku sendiri :(

Makanya dicatet Ly!
Iya, aku tahu. Aku udah berusaha. Tapi, kayaknya cara itu tetap kurang efektif bagiku. Ada dua masalah dalam mencatat tugas, baik di hape maupun di notes:
1. Aku lupa menulis tugasnya
2. Aku lupa membaca catatanku
Mungkin aku harus mencatat di tangan saja sekalian. 

Tapi, pulpen saja aku sering lupa bawa atau kehilangan.

Ngga ngerti lagi :(

4 komentar:

  1. Gangerti lagi sama Amel.... haha mungkin kamu harus punya notes plus pulpen yang bisa dikalungin Mel biar gak lupa mulu hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kali ya.. jadi kalo udah ga ngalungin nametag pelanggaran, gantinya ngalungin notes hahahaha

      Hapus
  2. Apakah masih terkendala di niat?
    Luruskan niat, bulatkan tekad, sempurnakan ikhtiar :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kyaa baru baca komenmu Win, masuk spam selama ini hehehe.
      *trus menghela napas* yaa, mungkin salah satu pangkal masalahnya ada di niat :"
      makasih Winni senantiasa mengingatkan :")

      Hapus