Jumat, 18 Januari 2013

Pasif

Saya baru saja akan bersiap-siap pergi ketika mendapati cuaca yang tampaknya hendak menghalang-halangi niat saya. Langit yang rata berwarna kelabu itu dengan pongah memagari langkah. Saya terpekur, merasa tidak perlu lagi melanjutkan niat saya semula. Mama menghampiri sambil tersenyum menenangkan.

"Ade bantuin mama di rumah aja kalau begitu. Insya Allah itu pahala juga," ujarnya sambil tetap tersenyum, memahami kecewa yang tergurat di wajah saya.

Saya pun mengangguk, mengerti bahwa tidak perlu membuat seseorang kesal jika saya bahkan hanya menanyakan izin darinya. Lelaki yang dengan cemas memikirkan putrinya jika tidak berada dalam jangkauannya saat cuaca seperti ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar