Selasa, 22 Oktober 2013

Cantik dengan Terluka


Saya bingung ngasih judul apa untuk tulisan ini. Awalnya saya terpikir untuk memberi judul "Melukai dengan Cantik". Namun, kemudian sebuah insight baru membuat saya mengubahnya, ya, seiring dengan pemahaman baru tersebut.

Selamat membaca!

Saya sempat sakit hati beberapa saat lalu, tepatnya saat dan beberapa saat setelah membaca sebaris tulisan teman saya di salah satu media sosial. Sempat terbersit, bahkan sudah saya ketik, kalimat "tandingan" untuknya. Tentu tidak secara blak-blakan karena saya tidak terlalu suka, bukan khas saya, dan mungkin juga karena saya memang tidak bisa, menyampaikan dengan gamblang ketidaksukaan saya. Saya hanya berharap dia membacanya dan entah bagaimana caranya dia tahu bahwa saya kecewa. Saya kecewa pada kalimatnya yang cantik tapi nyelekit. Halus tapi nusuk. Membuat saya jadi membayangkan pisau indah mengilat yang sebenarnya juga sangat tajam. Atau kertas baru yang mulus, tapi sesungguhnya bisa bikin tangan berdarah. Sampai kemudian saya sampai pada pemahaman "kata-kata yang manis juga bisa jadi racun bagi orang lain". Itu memang terbukti pada saya, yang telah terlumpuhkan selama beberapa menit karena kalimat teman saya itu. Maka, saya ingin menulis "Melukai dengan Cantik"

Namun, setelah saya coba pinggirkan dulu perasaan sedih, kecewa, dan kawan-kawannya itu, saya bisa berpikir lebih jernih. Awalnya saya memang berpikir dia telah berpikiran buruk terhadap saya. Setelah mencoba memikirkannya kembali, sampailah saya pada pemahaman yang baru: "dengan saya berpikir bahwa dia telah berpikiran buruk pada saya, saya juga telah berpikiran buruk terhadapnya!"

Maka, saya memilih judul "Cantik dengan Terluka". Maksudnya, kendati terluka, kita bisa lebih cantik kok, dengan menjadikan luka itu sebagai bahan renungan untuk kemudian kita ambil pelajaran darinya. :)

Selamat terus membaca!

2 komentar:

  1. mel jangan-jangan kamu baca status aku yang waktu itu :O
    soalnya aku sempet nulis suatu status yg sebenarnya aku khawatir beberapa sahabatku akan tersinggung. Padahal bukan tertuju untuk sahabatku tapi teman-teman ngerjain tugas kelompokku. :(
    maaf ya mel klo merasa tersinggung (tapi klo misalkan itu statusku yg kamu maksud)

    BalasHapus